UJI SLUMP BETON

UJI SLUMP BETON

Apakah kamu familiar dengan istilah “slump beton”? Apa itu Slump beton? Slump beton atau  concrete slump test adalah pengujian yang dilakukan untuk mengukur seberapa kental adukan beton tersebut. Ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui konsistensi/kekakuan dari beton tersebut. Tujuan lain dari pengujian ini adalah untuk :
  • Mengetahui nilai slump dari beton yang baru dibuat
  • Membandingkan nilai slump aktual dengan nilai slump rencana kerja.
Kekakuan dalam suatu campuran beton menunjukkan berapa banyak air yang digunakan. Untuk itu uji slump menunjukkan apakah campuran beton kekurangan, kelebihan, atau cukup air. jika penggunaan air terlalu banyak pada pencampuran beton maka berdampak pada kekuatan beton yang akan dihasilkan nantinya.

Dalam suatu adukan/campuran beton, kadar air sangat diperhatikan karena menentukan tingkat workability nya atau tidak. Campuran beton yang terlalu cair akan menyebabkan mutu beton rendah, dan lama mengering. Sedangkan campuran beton yang terlalu kering menyebabkan adukan tidak merata dan sulit untuk dicetak.

TAHAP UJI SLUMP BETON
Tes Beton

Pertama-tama, siapkan semua peralatan yang dibutuhkan selama uji slump berlangsung. Cuci peralatan hingga bersih sebelum digunakan.
  1. Setelah itu, letakkan alas kayu atau besi pada zona yang rata. Kemudian, letakkan kerucut Abrams di atasnya dengan ketentuan diameter yang lebih lebar ada di bawah.
  2. Adukan beton yang berada dalam gerobak dorong dituang dalam kerucut Abrams dengan menggunakan sendok.
  3. Tuang adukan secara perlahan-lahan. Pengisian adukan beton dibagi menjadi 3 tahap, dimulai dengan menuang sepertiga pertama volume kerucut saja. Tusuk tusuk atau rojok adukan secara merata dengan gerakan memutar sebanyak 25 kali untuk meratakan adukan beton. Lakukan langkah selanjutnya dengan menambahkan sepertiga bagian yang kedua dengan adukan beton lagi dan tusuk tusuk lagi adukan sama seperti cara yang pertama dengan cara memutar. Penuhi kerucut dengan adukan beton di sepertiga yang terakhir dan lakukan penusukan sampai 25 kali sama seperti cara kedua dan pertama sampai kerucut Abrams penuh.
  4. Setelah itu, angkat kerucut Abrams dengan tegas (hindari mengangkat kerucut dengan cara menggoyang-goyangkannya yang akan berpengaruh pada keakuratan nilai slump). Lakukan dalam hitungan waktu yang cepat, kecepatan angkatnya sekitar 3-7 detik dan hasilnya beton dalam kerucut akan tertinggal.
  5. Letakkan kerucut di samping adukan beton yang sudah dibentuk. Kerucut diletakkan secara terbalik. Letakkan mistar di antara kerucut dan adukan beton. Selisih antara tinggi kerucut dan tinggi adukan itulah nilai kekentalan slump beton yang dimiliki.
  6. Jika terjadi kegagalan slump dimana hasil slump tidak memenuhi kisaran syarat slump yang telah ditentukan maka pengujian bisa diulangi lagi hingga maksimal 3 kali.
  7. Jika masih gagal juga maka beton dianggap tidak memenuhi syarat dan bisa ditolak.


NILAI SLUMP

NILAI SLUMP = Tinggi cetakan - tinggi rata-rata benda uji



 BENTUK HASIL UJI SLUMP
Nilai Slump
  • Gambar 1 : Collapse / runtuh
Hal ini disebabkan terlalu banyak air/basah sehingga campuran dalam cetakan runtuh sempurna. Bisa juga karena merupakan campuran yang workabilitynya tinggi yang diperuntukkan untuk lokasi pengecoran tertentu sehingga memudahkan pemadatan.
  • Gambar 2 : Shear 
Pada keadaan ini bagian atas sebagian bertahan, sebagian runtuh sehingga berbentuk miring, mungkin terjadi karena adukan belum rata tercampur.
  • Gambar 3 : True
Merupakan bentuk slump yang benar dan ideal.

Jika pada saat uji slump menghasilkan keadaan collapse atau shear, tidak perlu membuat campuran baru terburu-buru. Cukup ambil sample beton segar yang baru dan mengulang pengujian.

Standar nilai slump yang biasa dipakai (wikipedia.com)

0-25 mm untuk jalan raya
10-40 mm untuk pondasi (low workability)
50-90 mm untuk beton bertulang normal menggunakan vibrator (medium workability)
>100 mm untuk high workability

Kelebihan uji slump ini adalah mudah dilakukan dan mudah diukur juga

sumber:
http://kuliahinsinyur.blogspot.com/2012/06/concrete-slump-test-uji-slump-beton.html#.XZlhsUYzbIU

Comments