Praktikum Pekan ke-4

UJI KEKUATAN BETON

Kamis, 18 Oktober 2019

Laboratorium Rekayasa Struktur


Setelah melakukan perencanaan campuran beton, selanjutnya adalah melaksanakan pembuatan beton.
prosedur untuk menyiapkan campuran beton, diantaranya adalah:
  1. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti menyaring agregat halus dan kasar agar siap digunakan.
  2. Timbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah yang telah dihitung.
  3. Oleskan oli pada dinding bekisting yang akan digunakan untuk mencetak beton.
  4. Setelah selesai, bahan-bahan tersebut akan diaduk dengan mesin molen. Bahan yang dimasukkan pertama adalah agregat kasar, agregat halus, dan semen. Setelah diaduk beberapa lama, masukkan air dan aduk hingga rata.
  5. Setelah campuran beton segar rata lakukan uji slump untuk menentukan apakah beton tersebut sesuai dengan standar atau tidak. Uji slump dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  6. Basahi cetakan kerucut dan plat dengan kain basah
  7. Letakkan cetakan di atas plat
  8. Isi 1/3 cetakan dengan beton segar, padatkan dengan batang logam sebanyak merata dengan menusukkannya. Lapisan ini penusukan bagian tepi dilakukan dengan besi dimiringkan sesuai dengan dinding cetakan. Pastikan besi menyentuh dasar. Lakukan 25-30 x tusukan
  9. Isi 1/3 bagian berikutnya (menjadi terisi 2/3) dengan hal yang sama sebanyak 25-30 x tusukan. Pastikan besi menyentuh lapisan pertama
  10. Isi 1/3 akhir 
  11. Setelah selesai dipadatkan, ratakan permukaan benda uji, tunggu kira-kira 1/2 menit. Sambil menunggu bersihkan kelebihan beton di luar cetakan dan di plat
  12. Cetakan diangkat perlahan TEGAK LURUS ke atas
  13. Ukur nilai slump dengan membalikkan kerucut di sebelahnya menggunakan perbedaan tinggi rata-rata dari benda uji
  14. Toleransi nilai slump dari beton segar ±  2 cm
  15. Jika nilai slump sesuai dengan standar, maka beton dapat digunakan. NILAI SLUMP = Tinggi cetakan – tinggi rata rata benda uji
  16. Jika sesuai standar, beton segar dimasukkan kedalam bekisting sambil padatkan dengan cara digetarkan dengan vibrator maupun diaduk secara manual dengan tangan.
  17. Setelah satu hari, beton dilepaskan dari bekisting dan dimasukkan kedalam bak perawatan.
  18. Setelah itu, beton akan mengalami proses capping dan uji tekan dimana akan diuji kekuatan beton setelah 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.

Comments