UJI KUAT TEKAN BETON
UJI KUAT TEKAN BETON
Dalam dunia konstruksi bangunan pasti sudah tidak asing dengan proses pengecoran. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka harus dilakukan pencampuran agregat kasar dan agregat halus, seperti semen Portland, pasir, batu koral, bahan adiktif dan air. Bahan adiktif akan mempercepat proses keringnya suatu beton sehingga akan menghemat waktu pengerjaan. Biasanya pengecoran dilakukan untuk membuat kolom, balok, jalan raya, jembatan dan lain – lain.
Sebelum melakukan pengecoran akan dilakukan pengujian berbagai tahap untuk mendapatkan hasil beton yang kokoh dan tahan lama, pengujian diawali dengan pengujian tekan beton agar mengetahui tingkat kekuatan pada beton. Dengan menggunakan mesin khusus beton akan diuji.
Pengujian terhadap beton dilakukan pada material beton segar bisa berbentuk kubus atau silinder yang mewakili campuran beton. Beton merupakan batu buatan yang dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan pilihan yakni agregat halus, agregat kasar dan semen yang diaduk dan dibentuk menjadi struktur untuk bangunan.
Jika beton yang hendak diuji sudah disiapkan dengan baik, selanjutnya siapkan alat uji kuat tekan beton. Alat ini secara khusus dirancang untuk menguji kuat tekan pada beton. Letakkan beton yang akan diuji tepat pada bagian tengah mesin uji.
Operasikan mesin uji dengan penambahan beban yang konstan antara 2 Kg/cm2 sampai dengan 4 Kg/cm2 per detik. Uji beban ini terus dilakukan sampai beton uji hancur. Catat dengan baik beban maksimum selama pengujian dilakukan. Catat pula kondisi beton uji dan gambar bentuk pecahannya.
Dari data tersebut, selanjutnya bisa dihitung kuat tekan beton dengan menggunakan rumus P/A(Kg/cm2). Dalam rumus ini, P adalah beban maksimum dengan satuan Kg. Sedangkan A adalah luas penampang benda uji dengan satuan Cm2.
Uji kuat tekan beton umumnya dilakukan pada beton usia 3 hari, 7 hari dan 28 hari. Kemudian hasil uji diambil dari nilai rata-rata paling tidak 2 beton yang diuji. Dengan cara ini, dapat diperoleh hasil yang akurat.
Nah, dengan melakukan uji kuat tekan beton melalui cara yang benar dan cermat, maka kegagalan struktur bangunan bisa dihindari. Dengan cara ini, beton yang digunakan dalam proses pembangunan memiliki kualitas yang sama atau paling tidak mendekati perencanaan.
Sumber:
https://strong-indonesia.com/artikel/uji-kuat-tekan-beton/
https://testindo.com/article/306/slump-test-dan-uji-tekan-beton
www.loveofnautical.blogspot.co.id
Comments
Post a Comment