UJI TARIK BAJA
UJI TARIK BAJA
Baja merupakan material logam dengan paduan besi yang memiliki unsur karbon sekitar 0,2 % sampai 2,1 % sesuai jenisnya. Baja biasanya digunakan pada kontruksi bangunan untuk pengganti beton, untuk keperluan industry pada pabrik dan masih banyak lagi.
Contoh untuk membuat jembatan memerlukan baja yang kokoh untuk menahan beban yang setiap hari dilewati oleh berbagai macam kendaraan, material baja juga harus memiliki elastisitas agar saat terjadi pembebanan dari standart sampai pembebanan yang berlebih tidak mengalami patah.
Sebagai penunjang pada pekerjaan baja pun harus diuji untuk mengetahui sifat kelenturannya dan regangan yang terjadi pada baja, sehingga kita dapat mengetahui karateristik pada baja apakah kuat atau akan patah.
Biasanya baja diuji melalui pengujian menggunakan mesin uji Tarik. Untuk uji tarik itu sendiri merupakan pengujian untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan cara memberi beban gaya yang sesumbu, setelah diuji akan mendapatkan data yang dapat menjadi acuan untuk kepentingan pada kontruksi bangunan atau pada industri pabrik.
Gambar diatas merupakan pengujian tarik pada baja, pengujian tarik memang lah sangat sederhana namun mempunyai manfaat yang besar untuk kepentingan umum
Gambar di atas merupakan gambar dari kekuatan regangan yang terjadi pada baja, untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik harus memperhatikan bentuk, dimensi, dimensi specimen uji dan grip pada pengujian. Pada pengujian tarik perlakuan panas, deformasi, laju regangan dapat mempengaruhi pada pengujian tersebut
Dalam pengujian juga harus mempertimbangkan tentang modulus elastisitasnya agar baja tetap lentur jika mengalami beban yang berlebih, makin besar elastisitasnya baja maka akan semakin kecil ragangan elastisnya yang di beri pembebanan. Maka nilai modulus elastisitas tidak dapat diubah, sifat ini dapat berubah jika diberi panduan , perlakuan panas dan perlakuan dingin, berikut adalah table untuk acuan pada modulus elastisitas di baja.
Dalam pengujian tarik pada baja dapat diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakian baik dan berkembang terutama dibidang kontruksi. Namun, pastikan mesin uji Tarik yang digunakan memiliki kualitas yang baik supaya hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Baja adalah material logam dengan paduan besi yang memiliki unsur karbon sekitar 0,2 % sampai 2,1 % sesuai jenisnya. Baja biasanya digunakan pada kontruksi bangunan untuk pengganti beton, untuk keperluan industry pada pabrik dan masih banyak lagi.
Contoh untuk membuat jembatan memerlukan baja yang kokoh untuk menahan beban yang setiap hari dilewati oleh berbagai macam kendaraan, material baja juga harus memiliki elastisitas agar saat terjadi pembebanan dari standart sampai pembebanan yang berlebih tidak mengalami patah.
Sebagai penunjang pada pekerjaan baja pun harus diuji untuk mengetahui sifat kelenturannya dan regangan yang terjadi pada baja, sehingga kita dapat mengetahui karateristik pada baja apakah kuat atau akan patah.
Biasanya baja diuji melalui pengujian menggunakan mesin uji Tarik. Untuk uji tarik itu sendiri merupakan pengujian untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan cara memberi beban gaya yang sesumbu, setelah diuji akan mendapatkan data yang dapat menjadi acuan untuk kepentingan pada kontruksi bangunan atau pada industri pabrik.
Sumber:
https://www.alatuji.com/article/detail/927/pengujian-struktur-baja-dengan-menggunakan-uji-tarik
https://indonesian.alibaba.com/product-detail/high-performance-steel-tensile-test-lab-report-for-sale-1628151041.html
https://indonesian.alibaba.com/product-detail/high-performance-steel-tensile-test-lab-report-for-sale-1628151041.html
Comments
Post a Comment